Kas diperlukan oleh perusahaan untuk berbagai macam hal. Penggunaan kas seperti untuk pendanaan terkait operasional perusahaan, pembiayaan aktiva tetap, keberlanjutan perusahaan (bahan baku, gaji karyawan, sarana operasional), bagi hasil saham, pajak, hutang, dll. Bentuk kaas yang biasa digunakan seperti uang tunai (di perusahaan atau di lembaga keuangan), deposit, money order/kasbon dll. Kas sangat dipelrukan oleh perusahaan sebenarnya memiliki tujuan tertentu. Tujuan penyimpanan kas oleh perusahaan dilatarbelakangi oleh 3 hal yaitu:.
Manajemen operasional jurnal manajemen operasi jurnal manajemen strategis jurnal manajemen strategi.pdf jurnal manajemen strategis.pdf jurnal manajemen kualitas jurnal manajemen swot.pdf jurnal manajemen keuangan jurnal manajemen pemasaran jurnal manajemen sdm jurnal.
Sebagai alat transaksi khususnya pada aktivitas operasional. Sebagai antisipasi kemungkinan ketidaklancaran pada aliran kas. Kas dipergunakan sebagai alat spekulasi khususnya pada pembelian surat berharga. Baca Juga: Pengertian Manajemen Kas. Pentingnya Manajemen Kas Seperti yang diketahui bahwa kas adalah aktiva yang sangat liquid.
Kas dapat digunakan segera dalam pemenuhan kewajiban perusahaan. Liquiditas yang tinggi ini menunjukkan bahwa kas memberikan keuntungan yang sedikit. Apa yang dimaksud keuntungan dari kas sedikit? Jika perusahaan mengalokasikan kas ke rekening giro di bank maka profit yang diperoleh jauh lebih sedikit dari deposito yang memiliki likuiditas rendah.
Oleh karenannya, manajemen kas dalam kasus ini sangatlah penting. Manajemen kas diperlukan untuk mengatur kas supaya jumlahnya tidak berlebihan dan tidak terlalu kecil. Definisi Manajemen Kas Manajemen kas dapat diartikan sebagai pengelolaan uang yang dimiliki perusahaan dalam rangka pencapaian tersedianya kas yang optimal dan perolehan bunga maksimal dari uang tunai yang tidak terpakai. Definisi lain dari manajemen kas adalah sistem pada pengaturan keuangan perusahaan yang khusus dalam arus kas. Sistem ini mencoba untuk mempertahankan likuiditas dari aset perusahaan.
Dapat diisimpulkan bahwa manajemen kas berfungsi untuk mengoptimalkan penggunaan kas. Tujuan Manajemen Kas Manajemen kas memiliki tujuan khusus dalam pengelolaan kas.
Tujuan manajemen kas yaitu:. Likudiitas Manajemen perusahaan perlu memperhatikan likuiditas dari kas yang dimiliki supaya siap digunakan pada kondisi tertentu. Earning Setiap dana yang dialokasikan oleh perusahaan harus memiliki tujuan untuk memperoleh hasil yang lebih tinggi.
Hasil harus lebih tinggi dari kas yang dialokasikan. Sehingga alokasi pembiayaan pada manajemen kas harus dilaksanakan menggunakan prinsip ekonomi. Sumber Kas Terdapat berbagai sumber arus kas yang dimiliki oleh perusahaan pada pengaturan manajemen kas. Diantaranya:. Hasil transaksi perdagangan termasuk piutang. Penjualan aktiva tetap.
Adanya tambahan modal dari pemilik perusahaan. Tanda bukti terhadap hutang seperti wesel, obligasi maupun hutang bank. Pendapatan yang diperoleh dari luar usaha yang dijalankan seperti bunga. Perolehan kas dari pembagian saham, pembayaran sewa, hadiah, maupun pajak periode sebelumnya Baca Juga: Aliran Kas Terdapat dua aliran kas yaitu kas masuk atau cash inflow dan kas keluar atau cahs outflow.
Selain itu terdapat aliran kas yang berkelanjutan dan tidak berkelanjutan. Aliran kas yang berkelanjutan atau kontinyu seperti hasil transaksi perdagangan tunai, piutang. Sedangkan aliran kas yang tidak berkelanjutan seperti modal pemilik perusahaan, hasil jual saham, kredit bank, serta hasil jual alat operasional perusahaan yang sudah tidak digunakan. Aliran Kas Aspek Penting dalam Manajemen Kas Dalam menjalankan manajemen kas yang sesuai dengan aturan keuangan maka terdapat aspek yang dibutuhkan. Aspek tersebt adalah:. Administrasi Kas Harian (AKH) Administrasi pada manajemen kas adalah administrasi kas yang digunakan dengan periode waktu yang singkat sangat diperlukan.
AKH merupakan sistem yang taat administrasi khususnya pada input dan output kas dan saldo akhir. Mekanisme ini akan menghasilkan laporan yang selalu baru dan sesuai kondisi. Melalui administrasi kas harian juga mampu menyajikan informasi terkait struktur penerimaan dan pengeluaran kas serta saldo akhir jika dibutuhkan. Pada Pernyataan Standar Akuntansi no 2 Buku 1 Tahun 1994 halaman 22 dikemukakan bahwa informasi mengenai arus kas berfungsi untuk penilaian kemampuan perusahaan untuk menghasilkan kas serta pengembangan model dari pengguna untuk memberi nilai dan mengkomparasikan nilai saat ini dan arus kas di masa mendatang yang dimiliki oleh bermacam-macam perusahaan. Oleh karena itu peran administrasi kas harian akan menghasilkan benefit bagi perusahaan.
Keuntungan yang diperoleh khususnya didapatkan oleh manajer keuangan yang memiliki responsibility terhadap manajemen keuangan perusahaan. Baca Juga: g. Budget Kas Budget Kas adalah gambaran dari ramalan penerimaan dan pengeluaran kas di masa mendatang. Pada penyusunan budget kas, manajer keuangan memerlukan informasi secara menyeluruh mengenai waktu dan jumlah arus kas yang diinginkan baik yang masuk maupun keluar dalam periode tertentu. Sebagai contoh manajer keuangan akan menyusun budget kas selama satu tahun periode. Pada kasus ini manajer keuangan membutuhkan info terkait jumlah keluar masuk kas selama periode tersebut. Penyusunan budget kas dapat dilakukan secara berkala baik mingguan, bulanan maupun tahunan.
Kunci dari penyusunan budget kas adalah tingkat presisi dalam memprediksi jumlah penjualan. Safety Cash Balance Pada manajemen kas, manajer keuangan akan mengusahakan aliran kas yang tertib dan teratur.
Penyeimbangan aliran kas baik yang masuk maupun keluar sangatlah penting. Kondisi kas yang berlebih atau excess cash balance akan menyebabkan rentabilitas. Rentabilitas disebabkan karena adanya uang kontan/kas yang kurang atau tidak produktif. Begitupula dengan kekurangan jumlah kas yang ada.
Hal ini akan mengakibatkan perusahaan tidak mampu melaksanakan aktivitas operasional dan membayar kewajiban lancarnya. Dengan demikian perusahaan diharuskan untuk menyiapkan kas sesuai dengan yang diperlukan. Baca Juga: Faktor-Faktor Bertambahnya Kas dan Berkurangnya Kas Terdapat berbagai faktor yang harus dipertimbangkan dalam manajemen kas. Faktor yang perlu diperhatikan khusus adalah faktor terkait penambahan dan pengurangan kas. Faktor-faktor Penyebab bertambahnya Kas Adapun faktor yang berpengaruh terhadap bertamnbahnya kas perusahaan adalah::. Investasi yang diperoleh dari pemilik saham.
Hutang dari luar perusahaan. Hasil penjualan aktiva tetap. Penjualan kas. Piutang. Penyusutan Faktor-faktor Penyebab berkurangnya Kas Faktor-faktor yang menjadi penyebab berkurangnya kas adalah:.
Pembiayaan deviden. Buy Back Saham. Pemenuhan kewajiban (hutang dan bunga). Pembelian aktiva tetap. Kegiatan operasional. Pembayaran hutang perdagangan.